BISNIS KONVEKSI YANG TIDAK SEKSI


Menjalankan bisnis konveksi skala rumahan bukanlah pilihan bisnis paling seksi.

Selayaknya bisnis manufaktur lain, konveksi memiliki kerumitan uniknya sendiri.


Dulu saat saya masih memaklunkan pekerjaan cutting dan jahit di tempat lain, salah seorang karyawan bagian cuttingnya memiliki kebiasaan mengkonsumsi obat sakit kepala secara serampangan. "Untuk meredakan kepusingan" katanya. Cukup menggambarkan rudetnya situasi konveksi.


Pemiliknya, yang walaupun saat itu sudah terbukti berhasil karena kabarnya banyak mengakuisisi properti (tanah dan rumah) di wilayah sekitar konveksinya beroperasi, tapi tampak begitu ruwet kalau dilihat dari raut wajahnya, ditambah jika sekilas mengobrol. 


Sungguh harga yang harus dibayarnya begitu tinggi. 😁


Tapi, barangkali, menjadi penyedia produksi pakaian (dalam kasus saya: kaos) cenderung mudah. Permintaannya selalu tinggi, atau paling tidak, ya selalu ada, dan memulainya juga tidak susah-susah amat. Seperti kisah saya tadi, saya memaklunkan orderan jika memang belum punya tempat sendiri. Apalagi di Bandung yang terbilang sentra industri pakaian, rasanya konveksi dapat ditemukan di setiap sudut kecamatan.


Yang perlu disiapkan di tahap awal adalah, tentu saja, ordernya. Dalam pengalaman saya, kaos ini adalah komoditas. Permintaannya melimpah, karena tersedia dalam berbagai level keperluan, entah itu untuk brand, event, lucu-lucuan couple atau keluarga, komunitas, kampanye, hmm. Apalagi ya?


Penawaran bahkan bisa dimulai kepada orang-orang terdekat. Teman, saudara, pacar, teman pacar, teman saudara, pacar saudara dan seterusnya.


Di awal saya bilang bisnis ini bukan yang paling seksi untuk dipilih sebagai mata pencaharian, mengingat kompleksitasnya yang lumayan. Tapi jika dijalankan secara konsisten, dan dengan jalur bisnis (ada sistem, ada tim, ada skema marketing, dsb), worth it sih.


Tapi ya semua bisnis juga begitu ternyata, susah dan kompleks.


Katanya, jika ada yang bilang bisnis itu mudah, biasanya dia sedang menjual sesuatu di luar bisnisnya. Entah itu workshop, ebook, ecourse, yang begitu-begitu lah.


Jadi, mau bisnis konveksi ngga nih?


BISNIS KONVEKSI YANG TIDAK SEKSI BISNIS KONVEKSI YANG TIDAK SEKSI Reviewed by ataedun on 09.59 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.