BUSINESS OWNER BLANGSAK

Photo by Esteban López on Unsplash

Saya pernah baca buku tentang bisnis, ada poin yang mind blowing dan mengubah cara saya bergerak sejak saat itu. 

Poin ini membuat saya sadar bahwa selama ini saya menjalankan bisnis dengan cara yang benar-benar salah. Lucunya saya nggak sendiri, ini adalah fenomena umum di kalangan pebisnis pemula.


Poin ini adalah tentang profit.


Naturnya bisnis adalah tentang menghasilkan profit, tapi poin ini malah jarang dibahas di awal pendirian, atau sering juga pebisnis tetap kebingungan profitnya berada dimana, bahkan setelah bertahun-tahun. Ini kejadian juga sama saya. Hehe…


Kalau saya mengingat tahun-tahun ke belakang, mungkin penyebabnya adalah karena seringkali seseorang merintis bisnis secara intuitif. Saya sendiri misalnya memulai karena saya bisa mendesain, lalu membuat kaos untuk dijual, lalu mencoba produksi sendiri kaosnya, lalu jadi mengerjakan orderan orang lain selayaknya konveksi. Ya mengalir saja begitu. Bukan karena perhitungan bahwa ini akan untung atau nggak.


Penyebab lainnya adalah karena malu-malu kucing menghitung profit. Contohnya jika ada teman yang bertanya berapa harga jualan kita, biasanya kita suka berbasa-basi: “Ya udah lah sama kamu meh segini aja”. Dalam konteks ekstrim profit kadang-kadang dianggap “kejahatan”. Ada perasaan bersalah jika mengeset margin agak tinggi.


Ada lagi nih, biasanya pemilik bisnis itu mendaulat dirinya tangguh layaknya pahlawan, maka saat perusahaan berjalan dan berakhir tanpa profit, alih-alih mencari tahu kenapa begitu, malah bilang: “Biarin lah, yang penting karyawan dulu deh”. Ketiadaan profit malah dijadikan kebanggan bahwa dirinya adalah owner bisnis yang tangguh.


Sesuai buku yang saya baca tadi, mindset ini harus ditinggalkan. Maka daripada “membela” karyawan dan menafikan keberadaan diri sendiri sebagai pemilik bisnis, justru harus dibalik. Selesaikan dulu profit untuk diri sendiri, dan berhitunglah dari sana, maka kita jadi tahu kapan menambah karyawan jika perlu, atau mengurangi gaji, menyesuaikan biaya-biaya agar lebih efisien, dan sebagianya.


Jadi jika jadi pemilik bisnis tapi belangsak, jangan merasa gagah. Karena Pasti ada yang salah.


BUSINESS OWNER BLANGSAK BUSINESS OWNER BLANGSAK Reviewed by ataedun on 14.35 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.